KabupatenBandung Barat, Jawa Barat. Rp.1,500,000/Bulan Pondok Pesantren Tahfizh Dhiya’ul Qur’an di bawah payung hukum Yayasan Dhiya’ Al-Qur’an. SK. MenkumhamAHU-0C08125.AH.01.14 Tahun 2017.Jenjang pendidikan :a. Mutawassithahb. Aliyah , pengabdian 1 (satu) tahunc. IMQI (I’dad Muhafizhil Qur’an wal Imam / kaderisasi guru tahfizh
PengaruhAktivitas Menghafal Al-Qur’an terhadap Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Aisyiyah Ponorogo Ani. 2015. “Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran: Cerdas, Kreatif,Dan Inofatif. Bandung:Alfabeta. Regulasi Diri Remaja Penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren al-Qur’an Jami
UGMMenjadi Pesantren Tahfidz Quran. Aktivitas keagamaan dan nuansa islam kian hari kian terasa kental di kampus universitas Gadjah Mada. Berbagai kegiatan keislaman seperti kajian, diskusi, tabligh akbar dan sejenisnya dengan mudah kita jumpai di UGM. Gebrakan terbaru yang dibuat oleh aktivis dakwah kampus UGM adalah gerakan menghafal Al
DariUtsman bin Affan radhiallahu anhu secara marfu’: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan yang mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5027) Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhu secara marfu’: “Akan dikatakan kepada para penghafal Al-Qur`an, “Bacalah dan naiklah ke atas.
Informasitentang adanya pondok pesantren bebasis sekolah yang ada di Kota Bandung lainnya ialah Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Assalaam. Dimana pendidikan formal untuk sekolahnya ada tingkatan MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang beralamatkan di Jalan Mandala VI No.132, Jatihandap, Kec.
KQffqCp. Peletakan batu pertama Pesantren Tahfidz Daarul Quran Bandung. JAKARTA - Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung bersama PPPA Daarul Qur’an Bandung melaksanakan peletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan Masjid Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung di Ujung Berung, Kota Bandung, pada Ahad 23/5. Acara dihadiri oleh KH. Ahmad Jamil selaku pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani selaku pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an, KH. Khairurrozi selaku pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung, Tri Ratnasari selaku Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bandung, Budi Harta Winata selaku donatur, Budi Fadillah selaku donatur, para tamu undangan, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung, dan sejumlah wali santri. “Dalam hidup kita harus punya impian yang besar, dan Bandung adalah salah satu yang harus segera dibangun sebagai penyempurna dream dan trek yakni action. Mudah-mudahan kita bisa menikmati kesempatan berjuang dalam membangun pesantren, karena tidak semua bisa menyaksikan proses terbangunnya suatu pesantren. Ini akan menjadi amalan yang berjamaah yang akan menjadi pahala yang berjamaah pula,” kata pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani Dalam pelaksanaan acara peletakan batu pertama ini telah terkumpul dana wakaf sebesar Rp 168 Juta dari para pengurus Daarul Qur’an dan para donatur untuk pembangunan masjid Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung. Harapannya proses pembangunan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung berjalan dengan lancar dan kelak melahirkan para generasi hebat penghafal Qur’an.
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Pengurus Pondok Pesantren Mamba'ul Quran di Musi Banyuasin Muba mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus teror yang terjadi di ponpes yang diduga pelakunya adalah oknum preman. Teror yang dilakukan oknum preman ini berupa pengeroyokan dan intimidasi terhadap ustad sebagai tenaga pengajar dan pengelola ponpes yang beralamat di Desa Kali Berau Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba Bentuk teror lainnya adalah pelemparan bangunan pondok pesantren. Kasus pengeroyokan oleh sejumlah oknum preman ini telah dilaporkan ke polisi. Karena merasa terancam jiwanya hingga saat ini sejumlah Ustad belum berani kembali ke Ponpes. Para ustadz ramai-ramai meninggalkan pondok pesantren yang telah mereka besarkan untuk mencari perlindungan. Baca juga Sahena Warga Musi Rawas Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan, Jasad Mengapung 1 Km Dari TKP Awal Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Ponpes Mamba'ul Quran Ust Abdul Azis, yang berharap proses hukum yang telah di Polda Sumsel 22 Mei nanti, bisa mengungkap aktor intelektual yang mendalangi teror warga ke ponpes tempatnya ngajar. "Inginnya kita, masalah ini segera selesai dan disana ponpes kembali aman. Serta pihak kepolisian bisa mengungkap aktor-aktor intekektual yang mendalangi teror intimidasi selama ini, " kata Ust Abdul Azis didamping pengurus ponpes lainnya Ust Azhari dan Ust Sudarwanto saat di Lembaga Bantuan Hukum LBH Hati Nurani Rakyat Hanura di Palembang, Sabtu 10/6/2023. Menurut Azis dirinya sendiri hampir sepekan dirawat di salah satu rumah sakit di Palembang karena mengalami penganiayaan, dan dirinya sudah lebih sebulan belum berani untuk pulang ke ponpes. Mengingat intimidasi orang tak dikenal masih sering dilakukan. "Kemarin pada 3 Juni laporan dari pengurus Ponpes lain, terdapat intimidasi dengan dilempar batu orang tak dikenal, rumah digedor, Kyai Agus Suntoro ikut diteror. Jadi kita berharap teror tidak ada lagi, dan kepala desa bisa membela dan tegas, dimana dari laporan ia takut dianggap memihak karena kades baru tidak ada pengalaman, " paparnya, seraya katering untuk perusahaan di desa tersebut sejak adanya pengeroyokan sudah dikembalikan ke BUM Desa BUMDes. Diungkapkan Azis, saat ini proses belajar dan kegiatan lainnya di Ponpes Mamba'ul Quran banyak terhenti, karena masih adanya ketakutan dari pengurus, khususnya saat kegiatan pengajian pada malam hari. "Proses belajar pastinya belum berjalan seperti biasa khususnya kegiatan malam hari, tapi kalau sekolah anak TK masih tetap berjalan karena dilaksanakan siang hari, sehingga bisa dikatakan ponpes saat ini hampir bubar, " tandasnya. Pihaknya juga berharap rekannya yang ditahan pihak Polres Muba bisa menjalani proses hukum secara adil. Sementara Kuasa hukum Ponpes Mamba'ul Quran dari LBH Hanura Sumsel Yeperson SH MH berharap, proses hukum terkait kliennya bisa segera mendapatkan kepastian, terkhusus soal dalam pengeroyokan dan teror selama ini, sehingga semua berjalan normal kembali. "Kita inginnya proses hukum ditindaklanjuti, terkhusus para terduga Ca sama H cs, yang selama ini belum diminta keterangan dan kita ingin imbang. Apalagi Widyanto pengurus Ponpes Mamba'ul Quran sudah bertanggung jawab ditahan dan mereka juga harus bertanggung jawabkan perbuatannya selama ini, " harap Yeperson.
ponpes tahfidz quran di bandung